Menulis artikel untuk media lokal seperti kabarcikarang.com bukan hanya soal menyampaikan informasi, tapi soal membangun koneksi dengan pembaca. Artikel yang layak publish harus relevan, jujur, dan punya nilai bagi warga Cikarang dan sekitarnya. Bagi kamu yang sedang mencari kerja, menulis bisa jadi cara produktif untuk menunjukkan kemampuan komunikasi, membangun portofolio, dan bahkan mendapatkan honor.


Tapi bagaimana cara menulis artikel lokal yang benar-benar layak tayang? Berikut panduan lengkapnya.


1. Pahami Karakter Media Lokal

Setiap media punya gaya dan fokus. kabarcikarang.com, misalnya, menekankan:


Informasi lokal yang aktual dan bermanfaat


Gaya bahasa yang ringan, sopan, dan mudah dipahami


Topik yang dekat dengan kehidupan warga: kerja, pendidikan, UMKM, layanan publik, opini warga


Sebelum menulis, baca beberapa artikel yang sudah tayang. Perhatikan struktur, gaya bahasa, dan jenis topik yang sering muncul. Ini akan membantumu menyesuaikan tulisan agar sesuai dengan karakter media.


2. Pilih Topik yang Relevan dan Berdampak

Artikel lokal yang baik harus menjawab pertanyaan: “Apa manfaatnya bagi pembaca di Cikarang?”


Contoh topik yang cocok:


Pengalaman melamar kerja di pabrik Cikarang


Tips membuat CV untuk lulusan SMK


Cerita warga yang sukses buka usaha kecil


Opini tentang layanan publik di Bekasi


Review pelatihan kerja gratis di wilayahmu


Hindari topik yang terlalu umum atau tidak ada kaitan dengan kehidupan lokal. Fokus pada hal yang bisa dirasakan langsung oleh pembaca.


3. Gunakan Struktur yang Jelas

Artikel yang rapi lebih mudah dibaca dan dinilai oleh editor. Gunakan struktur seperti ini:


Judul Harus singkat, jelas, dan menarik. Contoh: “5 Kesalahan Umum Saat Kirim CV ke Pabrik Cikarang”


Pembuka (Paragraf 1–2) Berisi pengantar topik dan alasan kenapa penting dibahas.


Isi Utama (Paragraf 3–8) Berisi penjelasan, contoh, data, atau pengalaman pribadi. Gunakan subjudul jika perlu.


Penutup (Paragraf terakhir) Berisi kesimpulan, ajakan, atau refleksi.


4. Gunakan Bahasa yang Ringan dan Sopan

Media lokal bukan jurnal akademik. Gunakan bahasa sehari-hari yang sopan dan mudah dipahami. Hindari istilah teknis yang tidak dijelaskan, bahasa gaul berlebihan, atau kalimat yang terlalu panjang.


Contoh kalimat yang baik:


“Saya pernah gagal interview tiga kali, tapi dari situ saya belajar cara menjawab pertanyaan HRD dengan lebih tenang.”


Contoh kalimat yang perlu dihindari:


“Gue sih udah capek banget, HRD-nya ngeselin.”


5. Sertakan Fakta atau Data Jika Ada

Kalau kamu menulis tentang lowongan kerja, pelatihan, atau layanan publik, sertakan data pendukung:


Nama perusahaan atau lembaga


Tanggal kegiatan


Link atau sumber informasi


Jumlah peserta atau dampaknya


Ini akan membuat tulisanmu lebih kredibel dan bermanfaat.


6. Hindari Plagiarisme

Jangan menyalin artikel dari internet dan mengubah sedikit kata-katanya. Editor bisa mendeteksi plagiarisme dengan mudah. Tulislah dari pengalaman pribadi, pengamatan langsung, atau opini sendiri. Kalau kamu mengutip, cantumkan sumbernya.


Contoh kutipan yang benar:


Menurut data Disnaker Bekasi, ada lebih dari 1.200 lowongan kerja yang dibuka selama Oktober 2025.


7. Kirim Lewat Form yang Disediakan

kabarcikarang.com dan THEBIZKEYY menyediakan form pengajuan tulisan yang bisa kamu isi langsung dari HP. Setelah dikirim, kamu akan mendapat nomor resi untuk melacak status tulisanmu.


Keunggulan sistem ini:


Kamu tahu apakah tulisanmu sedang dinilai, direvisi, atau sudah tayang


Kamu bisa menerima catatan editor secara langsung


Kamu bisa belajar dari proses QC dan meningkatkan kualitas tulisan


8. Terima Revisi Sebagai Proses Belajar

Kalau tulisanmu belum layak publish, jangan kecewa. Editor akan memberi catatan revisi yang bisa kamu pelajari. Perbaiki sesuai arahan, lalu kirim ulang. Banyak penulis pemula yang akhirnya rutin menulis setelah melewati beberapa revisi.


Menulis itu proses. Semakin sering kamu menulis dan menerima umpan balik, semakin baik kualitas tulisanmu.


9. Bangun Portofolio Tulisan

Setiap artikel yang tayang bisa kamu simpan sebagai portofolio. Ini berguna saat melamar kerja di bidang admin, media, atau komunikasi. Kamu bisa tunjukkan bahwa kamu:


Bisa menulis dengan rapi


Bisa menyampaikan ide dengan jelas


Bisa bekerja sama dengan editor


Portofolio ini bisa kamu gabungkan dengan CV dan dikirim lewat form pelamar THEBIZKEYY.


10. Tulis dengan Niat Berbagi, Bukan Sekadar Tayang

Artikel yang tulus akan terasa oleh pembaca. Tulis karena kamu ingin berbagi pengalaman, memberi solusi, atau menyuarakan keresahan warga. Artikel seperti ini lebih mudah diterima dan lebih berdampak.


Penutup: Menulis Adalah Jalan Baru Menuju Kesempatan

Menulis artikel lokal bukan hanya soal tampil di media, tapi soal membangun identitas, menunjukkan kemampuan, dan membuka peluang baru. Bagi pencari kerja, ini bisa jadi cara aktif untuk tetap produktif, dikenal, dan dihargai.


Jadi, jangan ragu. Tulis pengalamanmu, kirim lewat form resmi, dan ikuti prosesnya. Siapa tahu, tulisanmu bukan hanya tayang—tapi juga menginspirasi banyak orang.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama