Di era digital seperti sekarang, melamar kerja via email bukan lagi hal asing. Justru, ini menjadi salah satu cara paling efisien dan praktis untuk mengirimkan lamaran kerja ke berbagai perusahaan. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada tantangan besar: bagaimana menulis email lamaran kerja yang profesional, menarik perhatian HRD, dan sekaligus menghindari jebakan lowongan kerja palsu? Artikel ini akan membahas secara lengkap: Cara melamar kerja via email yang benar dan profesional Tips menghindari penipuan lowongan kerja lewat email Daftar 100+ email perusahaan terbaru yang bisa kamu hubungi langsung Kenapa Melamar Kerja via Email Itu Penting? Melamar kerja lewat email menawarkan banyak keuntungan: 💼 Hemat waktu dan biaya: Tidak perlu cetak dokumen atau kirim fisik 🌍 Jangkauan luas: Bisa melamar ke perusahaan di kota atau negara lain 📁 Arsip digital: Mudah menyimpan dan melacak riwayat lamaran 🎯 Personalisasi: Bisa menyesuaikan isi email sesuai posisi yang dilamar Namun, ag...
KABAR CIKARANG - Pernyataan Menteri Agama Nasaruddin Umar tentang profesi guru yang seharusnya tidak bertujuan mencari uang langsung memicu gelombang reaksi dari berbagai kalangan. Dalam pidatonya di hadapan calon guru di UIN Jakarta, ia menyebut bahwa guru adalah profesi mulia yang tidak layak disamakan dengan pedagang. “Kalau mau cari uang, jangan jadi guru, jadi pedaganglah,” ucapnya. Pernyataan ini sontak viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial, terutama karena dinilai merendahkan profesi guru yang selama ini dikenal sebagai pilar pendidikan bangsa. Di tengah kritik yang mengalir deras, publik mulai menyoroti latar belakang Nasaruddin Umar, termasuk laporan harta kekayaannya. Berdasarkan LHKPN, kekayaan Nasaruddin melonjak dari Rp20 miliar menjadi Rp98 miliar dalam enam tahun terakhir. Meski isi garasinya terbilang sederhana—hanya berisi Honda Karisma, Vespa, dan Toyota Innova senilai Rp212 juta—aset properti dan kasnya mencapai puluhan miliar. Kontras antara ...