Cikarang yang selama ini dikenal sebagai kawasan industri kini mulai bergeser menjadi ruang ekspresi bagi generasi muda. Deru mesin pabrik yang dulu mendominasi kini berdampingan dengan dentuman musik dan sorotan lampu panggung. Festival Musik Cikarang 2025 menjadi bukti nyata bahwa kreativitas bisa tumbuh di mana saja, bahkan di tengah kawasan industri yang sibuk. Acara ini digelar di Lapangan Jababeka Convention Field pada akhir pekan lalu, menghadirkan suasana baru bagi ribuan warga yang haus hiburan setelah rutinitas panjang.
Sejak sore hari, pengunjung mulai memadati area festival. Cuaca cerah dan udara yang sejuk membuat suasana semakin semarak. Di pintu masuk, spanduk besar bertuliskan “Cikarang United Fest 2025 – Music, Food & Community” menyambut pengunjung dengan warna-warni cerah. Dari kejauhan terdengar suara sound check band lokal yang tengah bersiap, dan aroma makanan dari booth kuliner mulai menyebar ke seluruh area. Tidak hanya konser, festival ini juga menghadirkan bazar UMKM, area nongkrong, dan spot foto tematik bertema industri kreatif.
Menurut panitia, acara ini digagas oleh kolaborasi antara Komunitas Musik Cikarang, Disbudpar Bekasi, dan beberapa perusahaan lokal yang ingin mendukung ekonomi kreatif. “Kami ingin menunjukkan bahwa Cikarang bukan hanya tentang pabrik. Banyak anak muda yang berbakat di musik, desain, dan event organizer. Festival ini jadi wadah untuk mereka tampil dan dikenal,” kata Dimas Aryanto, ketua panitia acara, saat ditemui Kabarcikarang.com di belakang panggung.
Line-up musisi yang tampil cukup beragam, mulai dari band lokal seperti The Mesin Band, Cikarang Underground Project, hingga penampilan bintang tamu nasional seperti Fourtwnty dan Feel Koplo. Saat malam tiba, ribuan penonton memadati depan panggung sambil melambaikan tangan mengikuti irama musik. Sorotan lampu LED menari di langit malam, dan layar besar di sisi kanan panggung menampilkan wajah-wajah bahagia penonton yang merekam momen dengan ponsel mereka. Suasana yang dulu jarang ditemui di Cikarang kini menjadi kenangan yang sulit dilupakan.
Tak hanya konser, festival ini juga menjadi ajang silaturahmi komunitas. Di sisi timur lapangan, terdapat area komunitas seni jalanan yang menampilkan mural live painting bertema “Cikarang Bangkit”. Seniman lokal bernama Roni Pratama menggambar wajah-wajah pekerja pabrik dengan warna mencolok, melambangkan semangat dan kerja keras warga Cikarang. “Saya ingin seni hadir di tengah masyarakat, bukan hanya di galeri. Lewat acara ini, saya ingin menunjukkan bahwa industri dan seni bisa hidup berdampingan,” ujarnya.
Selain musik dan seni, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas lokal. Ada booth dari Kedai Roti Kayu, Sate Maranggi Tepi Sawah, hingga minuman kekinian seperti Es Kopi Industri yang menjadi favorit pengunjung muda. Setiap booth UMKM diberi kesempatan untuk memperkenalkan produknya secara gratis, sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha kecil di Cikarang. Tidak sedikit pengunjung yang memuji konsep festival ini karena memadukan hiburan dan ekonomi lokal dalam satu wadah.
Salah satu pengunjung, Rara, mahasiswi asal Lemahabang, mengaku senang dengan acara ini. “Biasanya kalau mau nonton konser harus ke Jakarta, tapi sekarang di Cikarang sendiri sudah ada acara seru kayak gini. Tempatnya luas, band-nya keren, dan makanannya juga enak,” ujarnya sambil tertawa. Banyak pengunjung lain juga mengaku bangga karena Cikarang kini punya identitas baru sebagai kota industri yang kreatif.
Menjelang malam, suasana semakin memuncak ketika Fourtwnty membawakan lagu andalan mereka “Zona Nyaman”. Ribuan flashlight dari ponsel pengunjung menyala serentak, menciptakan lautan cahaya yang indah di tengah kawasan industri. Momen itu menjadi simbol perubahan wajah Cikarang — dari kota kerja menjadi kota yang juga punya denyut kehidupan malam dan kreativitas.
Festival Musik Cikarang 2025 ditutup dengan penampilan DJ lokal yang membawa musik EDM bertempo cepat. Panitia berjanji acara ini akan menjadi agenda tahunan, dengan skala yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak komunitas. Dukungan dari pemerintah daerah dan perusahaan sekitar diharapkan dapat memperkuat posisi Cikarang sebagai pusat industri sekaligus kota kreatif baru di Bekasi.
Dengan suksesnya acara ini, Cikarang tak lagi hanya dikenal sebagai kota pabrik, tetapi juga sebagai tempat di mana semangat muda, musik, dan seni bisa tumbuh. Kabarcikarang.com akan terus menjadi bagian dari perjalanan ini, mengabarkan setiap langkah kemajuan, kreativitas, dan cerita unik dari kota yang terus bertransformasi ini.

Posting Komentar