Transformasi digital kini menjadi kunci utama bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk tetap bertahan dan berkembang di era modern. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, kemampuan memanfaatkan teknologi digital menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan. Melihat hal ini, Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi (Disdag Bekasi) menggelar program pelatihan digital marketing gratis bagi pelaku UMKM di wilayah Cikarang dan sekitarnya. Program ini menjadi angin segar bagi ribuan pengusaha kecil yang ingin memperluas jangkauan pasarnya melalui platform online, terutama setelah tren belanja masyarakat semakin beralih ke ranah digital.
Pelatihan ini diadakan setiap bulan di Gedung UMKM Center Cikarang, dengan peserta berasal dari berbagai kecamatan seperti Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Tambun, dan Setu. Pesertanya tidak hanya dari kalangan pebisnis muda, tetapi juga ibu rumah tangga, pelaku kuliner, pengrajin, hingga pemilik toko online yang baru merintis usahanya. Program ini dirancang agar mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk mereka yang belum terlalu familiar dengan dunia digital. Melalui bimbingan praktis dari para mentor berpengalaman, peserta diajak belajar langsung cara membuat konten menarik, mengelola media sosial, memahami algoritma penjualan di marketplace, hingga membangun branding produk lokal.
Salah satu peserta, Rani, pemilik usaha keripik pisang dari Cikarang Utara, mengaku pelatihan ini membuka pandangan barunya terhadap potensi bisnis online. Sebelumnya, ia hanya menjual produknya di warung sekitar rumah dan menitipkan di beberapa toko kecil. Setelah mengikuti pelatihan, ia mulai mencoba membuka toko di Shopee dan membuat akun Instagram untuk promosi. Dengan panduan yang ia dapat dari mentor, ia belajar membuat foto produk yang menarik, menulis deskripsi yang meyakinkan, dan menggunakan hashtag agar lebih mudah ditemukan pembeli. Hasilnya cukup mengejutkan, dalam dua bulan penjualan daringnya meningkat lebih dari 60%. Cerita Rani hanyalah satu dari sekian banyak kisah sukses peserta yang membuktikan bahwa pelatihan digital bisa mengubah nasib usaha kecil.
Program pelatihan digital marketing ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung gerakan UMKM Go Digital. Kepala Disdag Bekasi menjelaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendasar agar UMKM mampu bersaing secara berkelanjutan. Dengan adanya pelatihan rutin, para pelaku usaha tidak hanya diberikan teori, tetapi juga praktek langsung yang relevan dengan kondisi pasar saat ini. Salah satu sesi yang paling diminati adalah “Strategi Berjualan di Marketplace”, di mana peserta diajarkan langkah demi langkah membuat akun toko, mengatur katalog produk, hingga melakukan optimasi agar tampil di halaman pertama pencarian. Materi lainnya mencakup pembuatan konten video pendek, cara menggunakan iklan berbayar dengan budget minim, serta strategi membangun interaksi dengan pelanggan melalui media sosial.
Selain mendapatkan pengetahuan digital, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berjejaring. Disdag Bekasi memfasilitasi ruang komunitas bagi para alumni pelatihan agar bisa saling berbagi pengalaman dan berkolaborasi. Komunitas ini aktif melalui grup WhatsApp dan forum bulanan di mana mereka saling membantu dalam hal promosi, pengemasan produk, bahkan kerja sama distribusi. Banyak peserta yang akhirnya bekerja sama untuk membuat paket promosi bersama, seperti kolaborasi antara produsen kopi lokal dengan pembuat kue rumahan untuk menciptakan hampers khas Cikarang. Pendekatan kolaboratif ini menunjukkan bagaimana pelatihan digital marketing bukan hanya meningkatkan kemampuan individu, tapi juga memperkuat ekosistem bisnis lokal.
Tidak hanya teori dan praktek, peserta juga mendapatkan akses ke berbagai platform digital yang mendukung bisnis kecil. Disdag Bekasi bekerja sama dengan beberapa mitra seperti Tokopedia, Meta Indonesia, dan Google Business Profile. Melalui kerja sama ini, peserta dilatih langsung oleh praktisi profesional yang sudah berpengalaman di dunia digital marketing. Salah satu sesi yang paling ditunggu adalah “Optimasi Google Maps untuk Bisnis Lokal”, yang membantu pelaku usaha agar tokonya lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan di sekitar wilayah mereka. Banyak peserta yang berhasil meningkatkan kunjungan ke toko fisik setelah menerapkan strategi sederhana dari pelatihan ini, seperti menambahkan foto produk dan ulasan pelanggan di profil bisnis mereka.
Program pelatihan ini tidak hanya berorientasi pada promosi online, tapi juga pada peningkatan kepercayaan diri pelaku usaha. Banyak UMKM yang sebelumnya ragu untuk memulai langkah digital karena takut tidak mampu bersaing dengan brand besar. Namun, dengan bimbingan yang tepat, mereka mulai menyadari bahwa kekuatan UMKM justru terletak pada keaslian produk, kedekatan dengan konsumen, dan nilai lokal yang tidak dimiliki oleh merek besar. Melalui pelatihan ini, peserta belajar membangun narasi personal di balik produk mereka — siapa pembuatnya, bagaimana proses produksinya, dan apa makna di balik setiap karya. Pendekatan storytelling seperti ini terbukti sangat efektif dalam menarik pelanggan di era digital yang lebih mengutamakan keaslian dan kepercayaan.
Di akhir sesi pelatihan, setiap peserta diberikan sertifikat dan kesempatan untuk memamerkan produk mereka di mini expo yang digelar oleh Disdag Bekasi. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perbankan, investor lokal, serta komunitas wirausaha. Beberapa peserta berhasil mendapatkan kerja sama distribusi, bahkan ada yang menerima pesanan besar dari toko oleh-oleh di luar Bekasi. Keberhasilan ini memperlihatkan bahwa pelatihan digital marketing bukan hanya ajang belajar, tetapi juga jembatan nyata untuk membuka peluang bisnis baru. Melalui kegiatan seperti ini, pemerintah daerah membuktikan komitmennya dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis masyarakat.
Upaya Disdag Bekasi dalam menyelenggarakan pelatihan gratis ini patut diapresiasi. Di tengah keterbatasan akses informasi dan modal, dukungan berupa pendidikan digital menjadi investasi jangka panjang bagi para pelaku UMKM. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha lokal yang melek digital, roda ekonomi Cikarang dan sekitarnya bisa bergerak lebih cepat dan berdaya saing tinggi. Program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan inisiatif serupa, karena pada akhirnya, kekuatan ekonomi nasional berawal dari pemberdayaan pelaku usaha di tingkat lokal.
Kini, banyak peserta yang sudah merasakan dampak nyata dari pelatihan ini. Mereka lebih percaya diri menghadapi pasar digital, mampu mengelola promosi secara mandiri, dan memahami pentingnya membangun merek pribadi. Bagi masyarakat umum, program seperti ini juga menjadi kesempatan untuk lebih mengenal produk-produk lokal Cikarang yang kreatif dan berkualitas. Dengan dukungan pemerintah, semangat kolaborasi komunitas, dan antusiasme pelaku usaha, masa depan UMKM Cikarang terlihat semakin cerah. Transformasi digital bukan lagi mimpi besar, tapi langkah nyata menuju kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di Bekasi.

Posting Komentar