Cikarang, – Memasuki tahun 2025, kawasan industri Cikarang kembali menunjukkan geliatnya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Bekasi. Ribuan pencari kerja dari berbagai daerah terus berdatangan, berharap bisa mendapatkan pekerjaan di pabrik, kantor, maupun sektor jasa yang berkembang pesat. Namun di balik peluang yang terbuka lebar, terdapat tantangan nyata yang harus dihadapi oleh para pencari kerja, terutama generasi muda dan lulusan baru.

Kawasan industri Cikarang dikenal sebagai rumah bagi ratusan perusahaan nasional dan multinasional. Dari sektor otomotif, elektronik, makanan dan minuman, hingga logistik, semuanya berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja. Menurut data Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, sepanjang kuartal pertama 2025, tercatat lebih dari 12.000 lowongan kerja dibuka di wilayah Cikarang dan sekitarnya. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 8.500 posisi.

Meski peluang kerja meningkat, persaingan antar pelamar juga semakin ketat. Banyak perusahaan kini menetapkan standar yang lebih tinggi, termasuk kemampuan digital, komunikasi, dan adaptasi terhadap teknologi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pencari kerja yang belum memiliki keterampilan tambahan di luar ijazah formal.

Salah satu perusahaan yang aktif merekrut tenaga kerja tahun ini adalah PT. Sinar Teknologi Nusantara, yang bergerak di bidang manufaktur komponen elektronik. HRD perusahaan tersebut, Rina Kartika, menyebutkan bahwa pihaknya mencari kandidat yang tidak hanya memiliki latar belakang teknik, tetapi juga mampu mengoperasikan perangkat lunak desain dan memiliki pemahaman dasar tentang sistem otomasi.

“Kami tidak hanya melihat ijazah, tapi juga kemampuan praktis. Kandidat yang bisa menunjukkan portofolio atau pengalaman magang akan lebih kami prioritaskan,” ujar Rina saat ditemui di acara Job Fair Cikarang Expo 2025.

Job Fair tersebut digelar di Gedung Serbaguna Wibawa Mukti dan diikuti oleh lebih dari 60 perusahaan. Ribuan pelamar memadati lokasi sejak pagi, membawa berkas lamaran dan CV terbaik mereka. Beberapa bahkan datang dari luar Bekasi, seperti Karawang, Subang, dan Purwakarta.

Salah satu pelamar, Dedi Saputra (23), lulusan SMK jurusan Teknik Mesin, mengaku sudah melamar ke lebih dari 15 perusahaan dalam sebulan terakhir. Ia berharap bisa mendapatkan pekerjaan tetap agar bisa membantu ekonomi keluarga.

“Saya sudah ikut pelatihan welding dan punya sertifikat. Tapi tetap saja, banyak perusahaan yang minta pengalaman kerja minimal satu tahun. Padahal saya baru lulus,” keluh Dedi.

Fenomena seperti Dedi bukanlah hal baru. Banyak lulusan baru yang kesulitan menembus dunia kerja karena minim pengalaman. Untuk mengatasi hal ini, beberapa lembaga pelatihan kerja di Cikarang mulai menawarkan program magang dan pelatihan bersertifikat yang bisa diakses secara gratis atau dengan biaya terjangkau.

Salah satunya adalah Balai Latihan Kerja (BLK) Cikarang Timur, yang membuka kelas pelatihan komputer, desain grafis, dan teknik pendingin ruangan. Kepala BLK, Bapak Haryanto, menyebutkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri.

“Kami ingin anak-anak muda Cikarang punya bekal yang cukup untuk bersaing. Pelatihan ini juga kami sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang ada di kawasan industri,” jelas Haryanto.

Selain pelatihan teknis, kemampuan komunikasi dan etika kerja juga menjadi sorotan. Banyak perusahaan mengeluhkan kurangnya soft skill pada pelamar, seperti kemampuan bekerja dalam tim, disiplin waktu, dan inisiatif. Oleh karena itu, beberapa komunitas lokal mulai mengadakan seminar dan pelatihan motivasi kerja untuk membantu pencari kerja membangun mental dan sikap profesional.

Komunitas Pemuda Cikarang, misalnya, rutin mengadakan sesi “Ngopi Bareng HRD” setiap bulan. Dalam sesi ini, para pencari kerja bisa berdiskusi langsung dengan praktisi HRD dari berbagai perusahaan, belajar tentang cara membuat CV yang menarik, menghadapi wawancara kerja, dan memahami budaya kerja industri.

Ketua komunitas, Andi Prasetyo, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan dan membangun jaringan antara pencari kerja dan dunia industri.

“Kadang masalahnya bukan tidak ada lowongan, tapi pelamar tidak tahu cara menyesuaikan diri dengan kebutuhan perusahaan. Di sinilah kami berperan,” kata Andi.

Di sisi lain, pemerintah daerah juga mulai aktif mendorong digitalisasi informasi lowongan kerja. Melalui portal resmi Disnaker Bekasi dan kerja sama dengan media lokal seperti kabarcikarang.com, informasi lowongan kerja kini bisa diakses lebih mudah dan cepat. Setiap minggu, mempublikasikan daftar lowongan kerja terbaru dari berbagai sektor, lengkap dengan syarat dan cara melamar.

Langkah ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama mereka yang tidak sempat datang langsung ke job fair atau kantor perusahaan. Dengan akses digital, pencari kerja bisa memantau peluang kerja dari rumah, mengirim lamaran via email, dan mengikuti proses seleksi secara online.

Namun, tantangan digitalisasi juga muncul, terutama bagi pencari kerja yang belum terbiasa menggunakan teknologi. Beberapa masih kesulitan membuat CV digital, mengisi formulir online, atau mengikuti tes daring. Untuk itu, juga menyediakan artikel edukatif dan tutorial seputar cara melamar kerja online, membuat CV profesional, dan tips menghadapi interview virtual.

Dengan semua perkembangan ini, harapan terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja di Cikarang semakin besar. Namun, keberhasilan tetap bergantung pada kesiapan pencari kerja untuk beradaptasi, belajar, dan membekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan.

Pemerintah, komunitas, media, dan perusahaan harus terus bersinergi agar peluang kerja yang tersedia benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat lokal. Karena pada akhirnya, pembangunan ekonomi daerah tidak hanya soal investasi dan pabrik, tetapi juga tentang bagaimana warga setempat bisa tumbuh dan berkembang bersama.

akan terus berkomitmen menyajikan informasi lowongan kerja yang valid, edukatif, dan mudah diakses. Kami percaya bahwa informasi yang tepat adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik bagi pencari kerja di Cikarang.

Sumber : Disnaker Kab Bekasi

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama